CBT CENTER SEBAGAI BENTUK DUKUNGAN KAMPUS TERHADAP PROSES UJI KOMPETENSI

CBT CENTER SEBAGAI BENTUK DUKUNGAN KAMPUS TERHADAP

PROSES UJI KOMPETENSI

(Mazly Astuti, S.Kep, Ns, M.Kep)

Senin, 17 Juli 2017 – Perubahan kebijakan dari pemerintah yang mewajibkan tenaga keseahatan untuk memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) menjadi perhatian penuh dari pihak Yayasan STIKES Sumatera Utara. Hal ini menjadi dasar bagi pihak Yayasan untuk mengadakan CBT Center sebagi bentuk komitmen dan dukungan untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang kompeten. Dengan dimilikinya CBT Center olah STIKES Sumatera Utara diharapkan tingkat kelulusan uji kompetensi mahasiswa dapat meningkat dan menjadi tolak ukur keberhasilan program pendidikan yang diselenggarakan.

Try out uji kompetensi ners yang diselenggarakan AIPNI untuk pertama kali dilaksanakan di CBT Center kampus STIKES Sumatera Utara pada tanggal 15 Juli 2017 sebagai salah satu tempat penyelenggaraan di regional 2, Sumatera Utara. Try out ini diikuti oleh 167 peserta yang berasal dari beberapa institusi seperti USU, STIKES Elisabet dan STIKES Sumatera Utara sendiri sebanyak 2 sesi. Usai ujian, salah satu pengawas local menyatakan cukup puas dengan fasilitas CBT Center, pasokan listrik yang cukup, kesiapan tim pengelola, penyediaan ruangan untuk karantina, briefing dan ruang CBT nya. Sementara itu salah satu peserta juga menyatakan sangat puas dengan keberadaan CBT Center STIKES Sumatera Utara, selain fasilitas yang memadai, lokasi yang tidak terlalu jauh juga merupakan satu hal yang membuat para peserta cukup senang dan puas. Tentu hal ini merupakan berita baik bagi STIKES Sumatera Utara sendiri, mengingat kesiapan pelaksanaan try out ini menjadi tolak ukur apakah STIKES Sumatera Utara kembali dipercaya untuk menjadi salah satu tempat penyelenggara uji kompetensi ners yang akan datang di tanggal 5 dan 6 Agustus 2017.

Kesuksesan STIKES Sumatera Utara sebagai salah satu tempat penyelenggaraan try out ini tentunya berkat kerja keras tim, khususnya Program Studi Keperawatan yang telah berkordinasi dengan LPUK NAKES untuk menyediakan CBT Center yang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan HPEQ sampai dengan dilakukannya visitasi. Visitasi berlangsung selama 2 hari pada tanggal 21 dan 22 Juni 2017 dengan menghadirkan Ibu Dr. Yuherlina sebagai Ketua Tim Visitasi dan Bapak Ferry Parsaulian Pakpahan sebagai ahli IT. Poin penting yang menjadi perhatian pihak STIKES saat itu adalah pasokan listrik, karena hal ini sangat menentukan keberlangsungan ujian jika terjadi pemadaman listrik dari PLN. Selanjutnya adalah spesifikasi unit computer yang digunakan dan kenyamanan ruangan. Item-item ini menjadi pekerjaan rumah STIKES Sumatera Utara yang harus dikerjakan. Dan akhirnya tim visitasi menyatakan CBT Center siap digunakan. Hal ini turut dibuktikan dengan masuknya CBT Center STIKES Sumatera Utara pada alokasi tempat penyelenggaraan try out uji kompetensi ners oleh AIPNI yang baru saja diselenggarakan.